Adloaded

Adhitz.com

Metavertizer

Sunday, October 7, 2012

REVIEW GAME ANGRY BIRDS








Angry Birds, siapa yang tidak permainan ini, Angry Birds adalah video game aplikasi iPad / iPhone, namun kini telah dirilis di berbagai media. Game ini cukup membuat ketagihan pemakainya sehingga telah diunduh lebih dari 1 Miliar pengguna.

Platform yang mendukung

Angry Birds dirilis dalam berbagai platform mulai dari iOS, Maemo, MeeGo, HP webOS, Android, Symbian^3, Series 40, PSP/PlayStation 3, Mac OS X, Windows, WebGL, Windows Phone 7, Google Plus, Google Chrome (Chrome Web Store), BlackBerry Tablet OS, Bada, Java untuk mobile, Facebook pada 14 Februari 2012, dan yang terakhir di Samsung SmartTV

Cara bermain

Dalam Angry Birds, pemain mengendalikan sekawanan burung warna-warni untuk mengambil telur yang dicuri oleh sekelompok babi hijau jahat. Pada setiap level, babi-babi yang dilindungi oleh bangunan yang terbuat dari berbagai bahan seperti es, kayu, dan batu. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menghancurkan semua babi di tiap level permainan.  Dengan menggunakan katapel, pemain meluncurkan burung dengan maksud untuk memukul babi secara langsung atau merusak bangunan yang melindunginya, bangunan yang hancur dan runtuh menimpa para babi, dapat menghancurkan para babi tersebut. Di setiap level, terdapat senjata tambahan seperti bahan peledak dan pengungkit batu dapat ditemukan di beberapa level tertentu, dan dapat digunakan bersama dengan burung-burung untuk menghancurkan babi yang sulit dijangkau.

Bahasa Pemrograman Yang Digunakan.

Permainan Angry Birds menggunakan bahasa pemrograman LUA (dari bahasa Portugis LUA = Bulan), LUA merupakan bahasa pemrograman yang dinamis berasis skrip dengan semantic yang dapat dikembangkan atau ditambahan. Sebagai bahas skrip, LUA memiliki API dalam bahasa C yang relatif lebih sederhana dibandingkan bahasa skrip yang lainnya.

Sejarah Bahasa LUA


Lua ditulis pertama kali oleh Roberto Ierusalimschy, Luiz Henrique de Figueiredo, dan Waldemar Celes yang merupakan anggota Computer Graphics Technology Group (Tecgraf) pada universitas Pontifical Catholic, Rio de Janeiro, Brazil, pada tahun 1993.
Sebelumnya, sejak tahun 1977 hingga tahun 1992, pemerintah Brazil menerapkan kebijakan perdagangan yang membatasi perdagangan termasuk pertukaran baik perangkat keras ataupun perangkat lunak komputer. Dalam atmosfer yang demikian, banyak klien Tecgraf tidak mampu, baik secara politik maupun finansial, untuk membeli perangkat lunak dari luar. Alasan itulah yang mendorong Tecgraf untuk mengimplementaskan perangkat utilitas dasar yang dibutuhkan
Secara historis, bahasa pemrograman Lua berawal dari bahasa pemrograman yang digunakan untuk pendeskripsian serta entri data, serta pengkonfigurasian suatu sistem yang masing-masing dikembangkan secara terpisah oleh tecgraf dari tahun 1992 hingga tahun 1993, Tujuan pengembangan tersebut awalnya merupakan usaha untuk menambahkan fitur serta meningkatkan fleksibilitas atas dua proyek pengembangan perangkat lunak yang sedang mereka kerjakan saat itu. Namun terdapat kekurangan atas alur kontrol atas bahasa tersebut sehingga menumbuhkan ide untuk mengembangkannya lebih lanjut dengan fitur-fitur dasar yang lengkap sebagai sebuah bahasa pemrograman.

Fitur

Secara umum Lua digambarkan sebagai bahasa pemrograman multi paradigma yang menyediakan seperangkat kecil atas fitur-fitur umum yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk memenuhi ragam kebutuhan yang berbeda-beda, karenanya Lua tidak menyediakan fitur yang lengkap dan kompleks yang hanya berfokus pada satu paradigma pemrograman. Sebagai contoh, Lua tidak secara eksplisit mendukung inheritance yang merupakan kemampuan untuk menurunkan sifat sebuah obyek dalam konsepsi pemrograman berorientasi obyek namun Lua menyediakan fasilitas metatable yang memungkinkan hal tersebut diimplementasikan relatif cukup mudah.
Secara umum, Lua berusaha untuk menyediakan fitur-fitur abstrak/meta yang lebih fleksibel dan dapat dikembangkan jika dibutuhkan dibandingkan menyediakan seperangkat pustaka yang lengkap untuk memenuhi satu kebutuhan tertentu. Hal tersebut menjadikan Lua sebagai bahasa pemrograman yang ringkas dan dapat secara mudah diadaptasikan untuk memenuhi beragam jenis kebutuhan.
Lua merupakan bahasa pemrograman dinamis yang ditujukan untuk digunakan sebagai bahasa skrip, dan cukup ringkas untuk disisipkan dalam berbagai jenis platform utama. Lua hanya mendukung beberapa jenis struktur data atomik seperti; boolean, floating point, serta string. Jenis-jenis tipe/struktur data lainnya seperti; larik, set, ataupun list direpresentasikan dalam Lua melalui satu bentuk tipe data, table.

Bidvertiser.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...